BEM FIK UNIJA Madura Gelar Penutupan Evost 2024
Fokus pada Pencegahan Penyakit Menular di Era Society 5.0
Sumenep – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura sukses menggelar Closing Ceremony Event of Health Science and Competition (Evost) 2024 pada Sabtu malam, 7 Desember 2024, di halaman Spot Foto kampus UNIJA.
Mengusung tema internasional “Transforming Infectious Disease Management: Integrating Society 5.0 to Improve Sustainability,” acara ini berlangsung sejak Juni 2024 dengan serangkaian kompetisi yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan penyakit menular, terutama di Kabupaten Sumenep.
Rektor UNIJA, Dr. Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H., dalam sambutannya, menekankan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi penyebaran penyakit menular. Namun, ia optimistis bahwa integrasi teknologi di era Society 5.0 dapat menjadi solusi.
“Teknologi seperti big data, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT) dapat membantu memantau dan melaporkan gejala penyakit secara real-time, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih cepat,” ujar Rektor. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang vaksinasi dan pola hidup sehat untuk menekan angka penyebaran penyakit menular.
Dekan FIK UNIJA, Dr. Syaifurrahman Hidayat, S. Kep., Ns., M.Kep., menjelaskan bahwa Evost 2024 merupakan ajang kompetisi bertaraf nasional dan internasional. Ia juga mengungkapkan rencana untuk memperluas cakupan program Evost ke tingkat internasional dengan bekerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.
“Kami akan mengembangkan program bersama dengan UiTM Malaysia untuk Evost berikutnya. Ini adalah langkah besar dalam memperluas wawasan mahasiswa dan memperkuat kerja sama internasional,” jelasnya.
Closing Ceremony Evost 2024 dihadiri oleh para pimpinan UNIJA, finalis kompetisi, dan peserta dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, termasuk Universitas Airlangga, STIKES Rajekwesi Bojonegoro, Universitas dr. Soebandi Jember, dan Universitas Udayana Bali. Secara online, turut hadir pula perwakilan dari Universitas Nasional Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Nasional Timor Leste.
Dengan rangkaian kegiatan yang kaya akan wawasan dan inovasi, UNIJA berharap acara ini menjadi kontribusi nyata dalam edukasi dan upaya pencegahan penyakit menular, baik secara nasional maupun internasional.