SAAT sekarang ini semua usaha bisnis termasuk juga UMKM mengalami permasalahan, baik itu produksi, penjualan, distribusi maupun permodalan. Semua ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia. Untuk mengurangi permasalahan yang dirasakan oleh UMKM, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengalokasikan dana sebesar Rp. 28,8 triliun untuk 12 juta pelaku UMKM.
Setiap pelaku UMKM mendapatkan sebesar 2,4 juta. Selain itu, untuk memulihkan keadaan ini peranannya tidak hanya ada pada pemerintah, tetapi juga pada pihak swasta dan masyarakat serta pelaku UMKM itu sendiri.
Peranan yang harus dilakukan pemerintah dengan cara memberikan kebijakan-kebijakan terhadap keberlanjutan UMKM. Karena dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat diharapkan roda usaha tetap berjalan dengan baik. Selain itu, peranan dari swasta juga tidak kalah pentingnya. Sebab peranan swasta dapat menjadi investor untuk menopang keberlanjutan usaha yang sedang tidak stabil akibat pandemi Covid-19 ini. Tidak hanya sebagai investor tetapi pihak swasta juga menjadi pendorong motivasi bagi UMKM untuk terus maju.
Peranan pemulihan perekonomian indonesia harus terus dilakukan secara bersama-sama dengan semua stakeholder, termasuk juga masyarakat. Karena sekuat apapun usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta tanpa adanya dukungan dari masyarakat tidak akan berjalan dengan baik.
Makanya peranan masyarakat untuk selalu mendukung pemulihan perekonomian ini sangat penting. Tetapi semua usaha yang dilakukan tidak akan berhasil tanpa dukungan dan peranan dari pelaku UMKM itu sendiri. Keberhasilan pemulihan perekonomian akan berhasil bila semua stakeholder bersama-sama, bergotong royong membangun indonesia kembali. (*)