Perpustakaan Di Era Pandemi
Shiftiana Dwi Risdian, A.Md Kapala Perpustakaan Unija

Perpustakaan Di Era Pandemi

DI AKHIR  tahun 2019, sebuah virus baru muncul di Wuhan, Cina. Virus Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona. Virus ini menyebar dengan cepat ke berbagai negara termasuk indonesia. Di bulan Maret 2020 tepatnya, Indonesia mulai mengambil langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19. Pemerintah Indonesia mulai menutup semua sarana publik mulai dari pusat sampai daerah. Termasuk didalamnya, pusat pembelanjaan, sarana rekreasi, juga sarana pembelajaran. Mulai siswa PAUD sampai mahasiswa diliburkan untuk kemudian diganti pembelajaran daring.

Perpustakaan menjadi salah satu sarana publik yang wajib tutup untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Hal ini tentu berdampak pada semua kegiatan literasi di perpustakaan yang dihentikan.

Di Perpustakaan Nasional Indonesia, kegiatan literasi tidak berhenti total. Hal ini dikarenakan keberadaan koleksi-koleksi yang bisa dinikmati secara online. Di website Perpustakaan Nasional Indonesia, kita sudah bisa menikmati ribuan koleksi buku, jurnal yang peminjamannya secara online, hannya dengan syarat menjadi anggota PERPUSNAS yang pendaftarannya pun bisa secara online. Beberapa perpustakaan perguruan tinggi yang juga sudah memiliki koleksi online, juga mulai meningkatkan layanan online. Selain itu, seminar-seminar perpustakaan tetap diadakan melalui online (webinar). Ini tentu saja sangat berguna untuk tetap memberi wawasan dan saling tukar pengalaman di masa pandemi.

Sampai saat ini, pandemi memang masih berlangsung, banyak yang terdampak akibat pandemi, tapi perlahan lahan semua mulai menata kehidupan new normal termasuk perpustakaan.

Beberapa perpustakaan sudah mulai membuka layanan, tapi dengan syarat pengunjung 25% atau 50% dari biasanya, tetap melaksanakan protokol kesehatan, seprti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.  Layanan online pun semakin ditingkatkan, pembelian koleksi online seperti e-book, e-journal, serta pengadaan kegiatan literasi online seperti seminar, bedah buku dan lomba lomba yang dilakukan via online.

Perpustakaan Universitas Wiraraja sampai saat ini memang belum membuka layanan umum, tetapi kami melayani layanan bebas pustaka untuk para mahasiswa yang sudah lulus, tentu saja hal ini sesuai dengan kebijakan kampus di masa pandemi. Layanan kami diwajibkan sesuai dengan protokol kesehatan, yaitu mahasiswa yang datang secara bergantian, ada jadwal dari fakultas, diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman. Dan untuk tetap mengupdate pengetahuan di masa pandemi ini, kami selalu mengikuti webinar yang diadakan oleh PERPUSNAS, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) ataupun perpustakaan dan instansi lainnya.

Pandemi ini memang menjadi salah satu tantangan dan peluang bagi perpustakaan, Untuk itu, Perpustakaan Universitas Wiraraja berusaha membenahi serta mempersiapkan diri untuk meningkatkan layanan di masa new normal. Jika selama ini, Perpustakaan Universitas Wiraraja baru menyediakan layanan e-journal dan repository yang bisa diakses secara online. Sedangkan untuk buku, perpustakaan baru bisa menyediakan daftar koleksi buku yang dimiliki perpustakaan. Maka, untuk selanjutnya Perpustakaan Universitas Wiraraja akan menyediakan koleksi e-book yang tentunya bisa diakses online oleh seluruh pengguna Perpustakaan Universitas Wiraraja. (*)