Sumenep, Humas Unija
TAK KENAL maka tak sayang. Pepatah itulah yang tampaknya sesuai untuk menggambarkan pertemuan antara pihak Unija dengan orang tua maba yang tergabung dalam Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) pada 24 September 2020.
Seperti pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), pertemuan dengan wali mahasiswa dilakukan dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring).
Pertemuan daring yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting dan YouTube, sebagai solusi alternatif pertemuan jarak jauh. Pertemuan luring dilakukan dengan tatap muka secara langsung bersama pengurus IKOMA dan pimpinan fakultas di Graha Sumekar Unija.
KetuaUmum Yayasan Arya Wiraraja Drs. H. Kurniadi Widjaja, M.Si mengatakan, pihaknya meminta supaya wali mahasiswa menjaga putranya masing-masing. "(Di tengah pandemi Covid-19, baca) jangan keluyuran kalau tidak perlu. Jangan ke kampus kalau tidak perlu," katanya.
Selain itu, orang tua mahasiswa juga harus mengawasi putra-putrinya supaya tidak salah pergaulan. Terutama terkait penyalahgunaan narkotika dan pergaulan bebas.
Rektor Unija Dr. Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H. mengatakan, pendidikan bagi mahasiswa tidak hanya diperoleh di dalam kampus, tapi juga bisa didapat di luar kampus. "Makanya peran wali juga tidak kalah pentingnya dalam pendidikan mahasiswa," katanya.
Pentingnya peran wali dalam pendidikan mahasiswa, kata Sjaifurrahman, membuat pihak kampus secara rutin menggelar pertemuan dengan orang tua mahasiswa baru. Hal itu dimaksudkan untuk lebih mempererat hubungan antara wali mahasiswa dengan para pimpinan Universitas Wiraraja.
Untuk diketahui, berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020 oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Republik Indonesia, Unija berada pada peringkat 156 dari 2.136 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Indonesia dan merupakan PTS terbaik di Madura. (mnd/nji).