MIGAS HARUS SEJAHTERAKAN RAKYAT

MIGAS HARUS SEJAHTERAKAN RAKYAT

Potensi Migas di Sumenep sudah menjadi perhatian banyak Masyarakat terutama Mahasiswa yang peduli dengan lingkungannya. Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa potensi Migas di Sumenep telah dieksploitasi. Hasil Migas selama ini belum dirasakan oleh Masyarakat.

Ketua Forum Komunikasi Pemuda Madura Salim Segaf, MH mengatakan, "60% kebutuhan Migas Jawa Timur di suplai oleh Sumenep bahkan Kami berharap SKK Migas bisa bekerjasama dengan Masyarakat Sumenep (PEMKAB) untuk kesejahteraan Masyarkat Sumenep. Sehingga semua Masyarakat bisa merasakan hasil eksploitasi Migas di Sumenep. Terutama, Warga yang terkena dampak kegiatan produksi".

Dikabupaten ujung timur Madura, Sumenep misalnya, di kepulauan Kangean dan Giligenting merupakan daerah yang mempunyai potensi Migas yang sudah dikeruk. "Sehingga Migas yang diambil dan kompensasi yang diberikan kepada warga sekitar imbang. Sebab, Warga sekitar pasti terkena dampak kegiatan eksploitasi" katanya saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional SKK Migas di Universitas Wiraraja Sumenep (01/04/2016).

Sebagaimana yang disampaikan oleh narasumber Seminar Nasional SKK Migas, Siwi Pamungkas, SE., MM selaku Kepala Sub. Bidang Penerimaan Negara Bidang Migas Kementrian ESDM, "Saya akan mengatakan yang sebenar-benarnya bahwa falsafah di dalam pengelolaan Gas dan Minyak Bumi tentunya tidak terlepas dari Undang-undang Dasar 45 pasal 33 karena Sumber Daya Alam Migas merupakan sumber daya alam strategis yang dikuasai oleh Negara dan merupakan komuditas kita menguasai hajat hidup orang banyak untuk menopang perekonomian hidup Nasional. Berbicara Rakyat itu berarti kita berbicara dari Sabang sampai Merauke, walaupun Migas berasal dari Sumenep, namun bisa dinikmati oleh seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke". (AINI)

Potensi Migas di Sumenep sudah menjadi perhatian banyak Masyarakat terutama Mahasiswa yang peduli dengan lingkungannya. Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa potensi Migas di Sumenep telah dieksploitasi. Hasil Migas selama ini belum dirasakan oleh Masyarakat.

Ketua Forum Komunikasi Pemuda Madura Salim Segaf, MH mengatakan, "60% kebutuhan Migas Jawa Timur di suplai oleh Sumenep bahkan Kami berharap SKK Migas bisa bekerjasama dengan Masyarakat Sumenep (PEMKAB) untuk kesejahteraan Masyarkat Sumenep. Sehingga semua Masyarakat bisa merasakan hasil eksploitasi Migas di Sumenep. Terutama, Warga yang terkena dampak kegiatan produksi".

Dikabupaten ujung timur Madura, Sumenep misalnya, di kepulauan Kangean dan Giligenting merupakan daerah yang mempunyai potensi Migas yang sudah dikeruk. "Sehingga Migas yang diambil dan kompensasi yang diberikan kepada warga sekitar imbang. Sebab, Warga sekitar pasti terkena dampak kegiatan eksploitasi" katanya saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional SKK Migas di Universitas Wiraraja Sumenep (01/04/2016).

Sebagaimana yang disampaikan oleh narasumber Seminar Nasional SKK Migas, Siwi Pamungkas, SE., MM selaku Kepala Sub. Bidang Penerimaan Negara Bidang Migas Kementrian ESDM, "Saya akan mengatakan yang sebenar-benarnya bahwa falsafah di dalam pengelolaan Gas dan Minyak Bumi tentunya tidak terlepas dari Undang-undang Dasar 45 pasal 33 karena Sumber Daya Alam Migas merupakan sumber daya alam strategis yang dikuasai oleh Negara dan merupakan komuditas kita menguasai hajat hidup orang banyak untuk menopang perekonomian hidup Nasional. Berbicara Rakyat itu berarti kita berbicara dari Sabang sampai Merauke, walaupun Migas berasal dari Sumenep, namun bisa dinikmati oleh seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke". (AINI)