Melihat Kesiapan Launching Wiraraja Electric Cart, Pengerjaannya Sudah 90 Persen
Pengerjaan Wiraraja Electric Cart dalam proses finishing di salah satu bengkel di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep.

Melihat Kesiapan Launching Wiraraja Electric Cart, Pengerjaannya Sudah 90 Persen

Tahapan demi tahapan dalam pembuatan Wiraraja Electric Cart terus dilakukan. Tim yang terlibat dalam pengerjaan prototype mobil listrik itu optimis dapat menuntaskannya sebelum launching, 25 Agustus 2024.

"Pengerjaannya sudah 90 persen. Tinggal finishing stiker body sama pemasangan smart TV-nya di belakang. Itu (smart TV) nanti bisa dibuat untuk pasang-pasang iklan," kata Nurdody Zakki, salah satu pengarah pada proyek Wiraraja Electric Cart.

Pria yang sekaligus Wakil Rektor III Universitas Wiraraja itu mengungkapkan, selain dilengkapi fitur smart TV di bagian belakang kendaraan dan WiFi portable, juga disediakan kompor dan alat masak, sehingga kalau di malam hari dapat dijadikan electrical cafe.

"Tapi fokus kami saat ini buka hanya pada usaha kuliner, tapi (electric cart) bisa melayani perbankan karena di situ ada WiFi-nya," katanya.

Ditanya soal rencana produksi secara massal, Dody mengaku belum memastikan. Sebab, selain membutuhkan dana besar, produksi electric cart secara massal juga harus menggandeng perusahaan besar.

"Perguruan tinggi itu kan fungsinya sebagai inisiasi, kecuali kalau kami lahirnya dari perusahaan karoseri, baru itu (produksi massal) bisa dilakukan," katanya.

Lebih lanjut Dody mengungkapkan, pangsa pasar yang menjadi targetnya terutama di kabupaten ujung timur Madura. Hal itu sesuai dengan tujuan awal dalam pembuatan electric cart.

Untuk itu pihaknya berharap, ke depan akan lahir technopreneurship-technopreneurship yang lain di Kampus Cemara, yang dapat melanjutkan dan mengembangkan proyek prototype electric cart itu. (fir/nji)