SUMENEP, UNIJA – Unija FM tidak ingin ketinggalan dengan media komunikasi yang serba digital. Buktinya, radio yang berada di bawah naungan salah satu Unit Kegiatan Khusus (UKK) Universitas Wiraraja itu kembali eksis dengan berbagai program yang disajikan melalui media sosial (medsos).
Medsos yang dimanfaatkan Unija FM antara lain Instagram (IG), Facebook (FB), dan Youtube. Hal itu diketahui saat acara launching siaran perdana yang dihelat di Studio Unija FM Lantai II Gedung Rektorat, 8 Maret 2021.
Dari ketiga media tersebut, rencananya IG diperuntukkan terhadap siaran secara live, Youtube untuk program podcast, dan Facebook untuk membagikan berita dan berbagai acara yang diselenggarakan kru Unija FM.
Sesuai jadwal, siaran dimulai sejak pukul 09.00 - 14.00 dengan dibagi dua sesi. Sesi pertama antara pukul 09.00 - 10.00 WIB dan sesi ke dua mulai pukul 13.00 - 14.00 WIB.
Ketua UKK Radio Unija FM Nadhiroh Zulfa mengungkapkan, setelah lama vakum, satu-satunya radio kebanggaan Kampus Cemara itu akhirnya membuat berbagai program lagi. Antara lain Rekrutmen Penyiar, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Goes to Kampung, Goes to School, Wiraraja Got Talent, Festival Ramadan, Ulang Tahun Radio, dan Family Gathtring. "Semoga program yang kami buat itu menjadi program yang berkelanjutan," katanya.
Zulfa menuturkan, setiap hari akan ada siaran melalui medsos Unija FM dengan penyiar yang sudah ditentukan. Bagi penyiar baru akan didampingi petugas yang sudah tergolong senior. "Kalau ada anggota baru, tentu kami dampingi," katanya.
Pembina UKK Radio Unija FM Mohammad Firlie Pranata, SE., M.Ak mengatakan, pihaknya sudah lama bermaksud untuk memanfaatkan medsos, tapi karena terkendala Covid-19 akhirnya launching baru terealisasi. "Sekarang di Madura khususnya Sumenep untuk kasus Covid-19 sudah beberapa zona hijau, makanya kami launching," katanya.
Dijelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi di negeri ini berpengaruh terhadap program yang akan dilaksanakan awak Unija FM, terutama ketika tim turun ke lapangan untuk menggelar acara maupun saat mengundang narasumber dari luar, sehingga pihaknya memilih vakum dalam hal agenda siaran.
Sesuai dengan rencana, narasumber yang akan diundang ke studio antara lain para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tokoh masyarakat. Diharapkan, dari program yang dilaksanakan itu bisa bermanfaat untuk warga kampus maupun masyarakat.(humas/mnd/nji)