Ida Masruroh, adalah salah satu mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan yang mendapatkan beasiswa tahfizh Qur’an selama 4 tahun dari Universitas Wiraraja, karena hafal Al-Qur’an 30 juz. Ida mengakui telah belajar Al-Qur’an sejak kecil, dan mulai menghafalkannya sejak masih duduk di bangku kelas VII Sekolah Memengah Pertama.
Selain hafal Al-Qur’an, Ida juga mahir berbahasa Inggris. Dia pernah menjuarai English Debate Competition dalam rangka dies natalis Unija pada tahun 2017 dan 2019. Bahkan, mahasiswa asal Jepara-Jawa Tengah itu, pernah terpilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan ASEAN-ROK Youth Exchange Visit pada tahun 2017 di Negara Kamboja.
Dengan mendapat beasiswa tahfizh, Ida mengaku sangat terbantu dalam menjaga hafalannya. “Menjaga hafalan itu, selain kewajiban, juga merupakan tantangan. Apalagi ditambah kepadatan dan tugas kuliah” tuturnya.
Anak bungsu dari 10 bersaudara itu menerangkan bahwa tiap akhir semester akan diadakan ujian tahfizh sebagai bentuk evaluasi. Di Universitas Wiraraja sendiri, sudah ada wadah yang akan membawahi atau menaungi bagi para penghafal Al-Qur’an, yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa ALQ (Arya Ulumul Qur’an).
Lebih lanjut, Ida berharap semoga lebih banyak lagi penghafal Al-Qur’an yang akan berkuliah di kampus cendekiawan Madura ini.(*)