IDK Sukses Gelar Lomba Desain Batik
SECARA DARING : Berpose Panitia dan Para Juri Lomba Desain Batik Nasional II di Ruang Seminar FISIP Unija

IDK Sukses Gelar Lomba Desain Batik

SUMENEP, UNIJA – Di masa pandemi tidak menghalangi Ikatan Duta Kampus (IDK) Universitas Wiraraja (Unija) untuk tetap menjalankan program kerjanya. Buktinya, perkumpulan duta kampus itu mengadakan lomba desain batik nasional kedua dengan tema "Estetika Corak Batik Cemara Udang" via online.

Seluruh proses kegiatan itu dilakukan peserta dengan mengirim berupa foto dan juga video presentasi filosofi karyanya tersebut.

Lomba desain batik tersebut tergolong mudah, mulai dari proses pendaftaran hingga pengumuman. Dan untuk pendaftarannya pun tidak dipungut biaya (free registration). Lomba yang diperuntukkan bagi peserta dengan umur 17-25 tahun itu juga menjadi upaya Unija dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal. 

Ketua Panitia Lomba Desain Batik II, Azmil Umam mengungkapkan, sejak pendaftaran dibuka 10-30 September 2021, jumlah peserta sebanyak 36 orang. Dari jumlah tersebut dilakukan seleksi pada 1 Oktober 2021 dan di ambil empat peserta terbaik.

 Keempat peserta terbaik yang berhasil lolos tersebut antara lain, Kartika Novita Sari dari Nganjuk sebagai Juara I, Afri Purwinda dari Sumenep sebagai Juara II, Rendi Yulianto dari Sumenep lolos sebagai Juara III, dan Fara Nurul Fajriah dari Sumenep sebagai Harapan I. “Dari puluhan pendaftar lomba desain batik nasional II ini, dan yang terpilih 4 desain terbaik. Mereka akan mendapatkan penghargaan dari panitia,” paparnya.

Ketua Umum IDK Unija Asasi Kurniati mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi fokus penilaian dalam lomba desain motif batik tersebut. Diantaranya, kesesuaian dengan tema, original (belum pernah dipublikasikan/diikutkan lomba), keunikan, kreativitas artistik, dan terakhir filosofi.

Untuk diketahui, ada tiga juri yang dilibatkan dalam kegiatan lomba tersebut. Mereka adalah Ketua Kelompok Perupa Sumenep (KLOs) Sumantri yang juga The Best Exhibition di Jepang 2004 selanjutnya, Didik Haryanto, selaku pengusaha batik tulis “Canteng Koneng” Sumenep dan Naufan Noordyanto, M.Sn dosen DKV ITS & Seniman.

Pengumuman lomba dilakukan secara virtual. Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang lomba berupa uang, sertifikat, dan piagam. Juara pertama mendapat uang senilai Rp 700 ribu, juara kedua Rp 500 ribu, juara ketiga Rp.300 ribu, dan harapan satu Rp 150 ribu. (humas/mnd/nji)