Sumenep - Keberadaan Perguruan Tinggi (PT) saat ini menjadi salah satu penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas secara Intelektual, oleh karenanya dalam menghadapi Pasar Bebas Asean 2016 masyarakat Inodenesia diwajibkan mampu menyesuaikan dan berkompetisi dalam kemajuan Ekonomi dan Pendidikan.
Saat ini telah terbentuk 14 Pusat Studi Asean baru diberbagai Perguruan Tinggi di Indonesia salah satunya di Universitas Wiraraja Sumenep (Unija), "UNIJA ada diurutan ke 14, jadi hingga hari ini baru 14 Pusat Studi Asean yang baru terbentuk", Ujar Hj. Alwiyah, SE., MM pada 14/4/2015.
Setelah terbentuknya Pusat Studi Asean ini, akan diawali dengan penyelenggaraan Seminar Nasional dan akan terlibat didalamnya adalah beberapa perguruan tinggi yang sudah memiliki Pusat Studi Asean "pada Seminar itu, pihak Kementrian Luar Negeri juga diharapkan bisa hadir, sehingga pembentukan Pusat Studi Asean di unija mampu menjembatani pemahaman masyarakat terhadap pasar besar Asean", Tutur Alwiyah.
PSA (Pusat Studi Asean) yang sudah terbentuk antara lain, di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Andalas (Unand), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). (WAIS)