
ARYA WIRARAJA adalah suri teladan yang patut ditiru. Dia memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga yang dilakukan selalu tercapai dengan baik.
Banyak Wide (nama lain Arya Wiraraja) juga dikenal sebagai ahli strategi di bidang pertahanan pangan, sehingga Raja Kertanegara mengangkatnya sebagai demung (kepala distrik) yang mengurus bagian logistik atau dikenal sebagai panasehat raja bagian logistik Kerajaan Singhasari.
Seorang intelektual yang mempuyai kecerdasan luar biasa. Di bidang peperangan, Arya Wiraraja mencetuskan gagasan sistem gerilya. Hal itu terbukti dari gempuran terhadap pasukan Tar Tar Mongol yang telah menguasai kerajaan Singhasari dan membunuh Jayakatwang. Sistem Gerilya ini akhirnya juga digunakan oleh Panglima Jendral Sudirman untuk menyerang dan melawan penjajahan Belanda.
Arya Wiraraja juga ahli di bidang pembangunan dan pertanian. Hal itu terbukti saat menjadi adipati, dia membangun Kabupaten Sumenep yang memiliki wilayah tandus dan gersang menjadi daerah yang tumbuh dan berkembang serta membangun tatanan masyarakat Madura yang aman dan tenteram.
Pembangunan di wilayah tandus dapat diketahui dari pemilihan lokasi timur laut Pulau Madura (sekarang Kecamatan Batuputih, Sumenep) sebagai lokasi keraton. Di wilayah yang bersebelahan dengan Laut Jawa itu, setiap musim kemarau juga sering dilanda kekeringan. Masyarakat setempat sulit untuk mendapatkan air bersih, namun Arya Wiraraja mampu menyulapnya menjadi wilayah yang subur.
Arya Wiraraja juga diminta untuk membantu sepupunya, yaitu Raja Nararya Sanggramawijaya untuk membangun Hutan Tarik (sekarang menjadi Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo) menjadi pemukiman penduduk dan membangun daerah pertanian sebagai pertahanan pangan. Hutan Tarik inilah yang akhirnya berkembang pesat, sehingga Raden Wijaya (nama lain Nararya Sanggramawijaya) mendirikan Kerajaan Majapahit.
Etos kerja dan kegigihan itulah yang patut ditiru, terutama oleh masyarakat Sumenep. Tidak terkecuali Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja yang banyak terinspirasi dari sosok Banyak Wide dalam pembangunan dan pertanian. (*)