SUMENEP, UNIJA - Tiga desa di Kecamatan Kalianget menjadi perhatian Universitas Wiraraja (Unija). Buktinya, Kampus Cemara melakukan kerjasama dalam bentuk program Bina Desa Menuju Desa Mandiri dengan ketiga desa tersebut.
Ketiga desa itu antara lain, Desa Marengan Laok, Pinggir Papas, dan Desa Karanganyar. Kerjasama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak di ruang Rapat Rapat Gedung Rektorat Unija, 2 Maret 2021.
Berdasarkan nota kesepahaman, kerjasama itu bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi serta terwujudnya desa mandiri, yaitu melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, pemberdayaan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatangan MoU Bina Desa Menuju Desa Mandiri dihadiri Rektor Unija Dr. Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H, Wakil Rektor I Mujib Hannan, S.K.M.,S.Kep.,Ns.,M.Kes, Wakil Rektor III Nurdody Zakki, S.E., M.SM, dan tiga kades. Ketiga kades itu antara lain Kepala Desa Pinggir Papas Abd. Hayat, Kepala Desa Karanganyar Suharto Hadi, dan Pjs Kepala Desa Marengan Laok Surahwi.
Rektor Unija Dr. Sjaifurrachman., SH.,CN.,M.H mengatakan, kerjasama dalam program Bina Desa Menuju Desa Mandiri merupakan bentuk kepedulian Kampus Cemara terhadap desa yang wilayah administrasinya terbesar pegaramannya.
"Di sana (tiga desa yang menjalin kerjasama, baca) banyak sampah yang harus kami perhatikan. Itulah salah satu yang menjadi kepedulian kami dalam kerjasama ini dengan mereka," katanya.
Kerjasama itu mencakup kegiatan pengabdian pada masyarakat dan penelitian bagi fakultas dan pascasarjana di lingkungan Unija. Fakultas di Unija antara lain, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kemudian, Fakulitas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Kesehatan.
Sjaifurrachman menambahkan, program Bina Desa Menuju Desa Mandiri yang dilakukan Unija terhadap tiga desa tersebut merupakan program pengembangan dari program sebelumnya. Terdapat puluhan desa yang sebelumnya sudah mendapat sentuhan perguruan tinggi swasta terbaik di Madura itu. (humas/mnd/nji)
