Sumenep, Unija - Universitas Wiraraja (Unija) tidak ingin kecolongan dengan penyebaran pandemi Covid-19. Perguruan tinggi yang juga dikenal dengan sebutan Kampus Cemara itu terus memperketat pengamanan. Terutama bagi, orang yang hendak masuk ke lingkungan kampus.
Koordinator Satuan Pengamanan Unija Agus Jufriyanto Hidayat mengatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya telah merubah beberapa sistem pengamanan kampus. "Sesuai dengan instruksi pimpinan, kami harus maksimal dalam mewaspadai Virus Corona," katanya saat ditemui di Pos Jaga pintu masuk Unija, 28 September 2020.
Jufri menjelaskan, perubahan sistem pengamanan pada masa pandemi yaitu dengan memberlakukan satu pintu. Hal itu dilakukan untuk mempermudah pengawasan bagi mahasiswa, karyawan, dan tamu yang masuk maupun keluar kampus. "Soalnya di pintu masuk, kami masih mengecek suhunya dulu (memakai termometer tembak, baca)," katanya.
Bagi mereka yang suhunya di atas 37 derajat celcius, kata Jufri, pihaknya meminta untuk istirahat terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan di sekitar Pos Jaga. Biasanya petugas mengecek kembali beberapa saat kemudian. "Kalau memang tidak berubah (suhunya masih di atas 37 derajat celcius, baca) biasanya kami melaporkan ke Satgas Covid-19 atau meminta yang bersangkutan untuk tidak masuk ke dalam kampus," katanya.
Bagaimana perlakuan terhadap mahasiswa yang sudah berada di dalam kampus? Menurut Jufri, pihaknya juga tetap melakukan pengawasan. Terutama dengan tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan, antara lain dengan mengharuskan pengunjung untuk memakai masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan. "Maksimal tiap dua jam, kami lakukan patroli hunting," ungkapnya. (humas/nji).