Universitas Wiraraja dan Universitas Narotama Luncurkan Program Kosabangsa 2024 untuk Peningkatan Ekonomi Desa Pakandangan Tengah melalui Teknologi dan Digitalisasi
Program Kosabangsa Tahun 2024 resmi diluncurkan di Desa Pakandangan Tengah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, dengan fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui inovasi teknologi dan digitalisasi. Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) di bawah Ditjen Dikti Kemdikbudristek, mengusung tema "Penguatan Perekonomian Berbasis Penerapan Teknologi Mesin Pelorot Malam dan Digitalisasi Koperasi Batik Tulis Masyarakat Miskin Ekstrem di Desa Pakandangan Tengah Kabupaten Sumenep."
Dilaksanakan oleh Tim Pelaksana dari Universitas Wiraraja (UNIJA) dan Tim Pendamping dari Universitas Narotama Surabaya, program ini bertujuan membantu pengrajin batik tulis lokal dalam memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk meningkatkan daya saing produk mereka. Ketua Tim Pelaksana dari Universitas Wiraraja, Ir. Purwati Ratna Wahyuni, M.MA., bersama timnya yang terdiri dari Moh. Baqir Ainun, S.E., M.A., dan Evi Dwi Hastri, S.H., M.H., CPM, memimpin implementasi di lapangan. Sementara itu, Tim dari Universitas Narotama terdiri dari Dr. Joko Suyono, S.E., M.M., Ph.D., Dr. Sengguruh Nilowardono, S.E., M.Si., dan Eman Setiawan, S.Kom., M.M.
Dalam sambutannya, Purwati Ratna Wahyuni menyatakan harapannya agar program ini dapat membantu para pengrajin batik di Desa Pakandangan Tengah untuk berkembang dan lebih kompetitif. “Dengan penerapan teknologi Mesin Pelorot Malam serta digitalisasi koperasi, kami ingin para pengrajin batik di Desa Pakandangan Tengah dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas pasar, sehingga kesejahteraan mereka meningkat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Program Kosabangsa ini juga bertujuan untuk memperkenalkan sistem digitalisasi koperasi, yang memungkinkan para pengrajin memasarkan produk mereka secara lebih luas melalui platform digital. Diharapkan, langkah ini akan membuka akses pasar yang lebih besar dan membantu pelaku usaha lokal dalam mengatasi kendala ekonomi serta mendorong mereka untuk lebih mandiri.
Program Kosabangsa merupakan bagian dari upaya Ditjen Dikti dalam mendukung kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan program-program inovatif seperti Kosabangsa dapat berkontribusi langsung dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan membawa dampak positif bagi pengembangan industri batik lokal, khususnya Batik Tulis Madura yang terkenal di Madura.