SUMENEP, UNIJA - Peringatan Hari Guru Nasional 2020 yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Wiraraja sudah di penghujung acara. Sesuai dengan agenda program, panitia akan menutupnya dengan acara diskusi bertajuk "Pendidikan Anti Korupsi".
Rencananya, acara tersebut akan dilaksanakan pada 25 November 2020 bertepatan dengan Hari Guru Nasional, sekitar pukul 13.30 di salah satu kafe di Kota Sumenep. Sesuai kesepakatan panitia, acara tersebut dilaksanakan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pemateri dalam acara "Pendidikan Anti Korupsi", yaitu perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jawa Timur, Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, dan perwakilan dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.
Selain itu, panitia juga mengundang sejumlah kepala sekolah (kasek) di Sumenep. Termasuk Wakil Rektor III Unija, pimpinan fakultas, dan perwakilan mahasiswa.
Ketua Panitia Hari Guru Nasional Unija A. Hairi Afifuddin mengatakan, rangkaian demi rangkaian acara sudah dilewati dengan penuh semangat. "Pendidikan Anti Korupsi adalah puncak kegiatan semarak hari guru, nantinya diskusi itu juga akan memberikan solusi terkait dunia pendidikan di masa pandemi," katanya.
Selain itu, kata Hairil, pihaknya berharap para pihak lebih peduli terhadap pendidikan khususnya di kabupaten ujung timur Madura. "Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," tandasnya.
Wakil Dekan II FKIP Unija Ach. Puniman, S.Pd.I., M.Pd.I mengatakan, secara umum acara tersebut tentunya dapat memberikan gambaran terkait kelangsungan pendidikan di Sumenep ke depan. "Pendidik ke depan dituntut untuk lebih profesional, bermartabat, dan juga mampu mengantarkan peserta didiknya ke arah yang lebih baik," ujarnya. (humas/mnd/nji)