SUMENEP,UNIJA – Tim dari Universitas Wiraraja (Unija) bergerak cepat dalam menghadapi lomba UI Green Metric World University Rankings. Setelah pemasangan shading (naungan) dengan tanaman rambat dan sel surya (solar cell), kini tim juga fokus terhadap pengelolaan limbah sampah.
Sesuai dengan rencana, tim “Green Campus” Unija akan memasang tempat sampah di 20 titik yang tersebar di sekitar gedung Kampus Cemara. Tiap titik disediakan dua tempat sampah, yaitu tempat sampah organik (mudah terurai) dan anorganik (sulit terurai).
Ketua Tim UI Green Metric World University Rankings Unija Isdianto, S.P., M.P mengatakan, pengklasifikasian tempat sampah tersebut sebagai upaya dari tim untuk memanfaatkan sampah yang ada.“Pemilahan sampah organik bisa sebagai pupuk dan anorganik seperti botol, bisa dijual langsung,” katanya.
Pengolahan sampah, kata Isdianto, harus dilakukan secara sistematis, sehingga tercipta hasil yang maksimal. Mulai dari penyediaan tempat sampah, pemilahan, penampungan, hingga pada tahap pengolahan atau pemanfaatan secara langsung.
Apakah 20 titik tempat sampah di Unija sudah cukup? Dosen sekaligus Wakil Dekan II Fakultas Pertanian Unija itu mengungkapkan, timnya akan terus mengkaji. “Kalau memang perlu ditambah, tentu kami akan menambah, tapi semua itu didasarkan pada kebutuhan di lapangan,” tandasnya.(humas/mnd/nji).
