SUMENEP, UNIJA - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (Unija) untuk tetap menempa mahasiswanya secara maksimal. Buktinya, FIK Unija menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT & CLS) 2021".
Pelatihan yang ditujukan kepada mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Ners Unija itu dilaksanakan sejak 16-23 Februari 2021 yang dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dari 16-20 Februari 2021 dengan 30 peserta dan gelombang kedua dari 19-23 Februari 2021 dengan 31 peserta. Pada masing-masing gelombang pelaksanaan, yaitu tiga hari berturut-turut pelatihan secara online dan dua hari pelatihan secara langsung/ offline.
Ketua Prodi Profesi Ners Elyk Dwi Mumpuningtias, S.Kep., Ns., M.Kep mengatakan, pelatihan yang menggandeng Yayasan Ambulan Gawat Darurat (AGD) 118 Jakarta Pusat itu untuk sementara dikhususkan kepada mahasiswa.
“Kami ingin membuka untuk peserta secara umum, tapi karena masih dalam kondisi pandemi dan memang tidak diperbolehkan berkerumun, maka disepakati pesertanya hanya dari mahasiswa saja,” terangnya.
Elyk menambahkan, pelatihan tersebut sebagai upaya dari FIK Unija untuk meningkatkan skill mahasiswa, sehingga meski kegiatan perkuliahan terkendala Covid-19, tapi mahasiswa tetap bisa belajar dengan baik.
Dekan FIK Unija Dr. Eko Mulyadi, S.Kep., Ns., M.Kep mengatakan, program pelatihan BT & CLS 2021 dilaksanakan dengan perpaduan antara online dan offline. "Pelaksanaannya (pelatihan BT & CLS 2021, baca) secara hybrid, yaitu dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting mendengar dan memahami materi dan praktik langsung di lapangan dengan didampingi praktisi yang sudah berpengalaman,” ungkapnya.
Pelatihan tersebut, lanjut Eko, sebagai bekal bagi mahasiswa terutama dalam menghadapi kasus kecelakaan dan sebagainya, sehingga mahasiswa tetap kompeten dalam melakukan kegawatdaruratan.
"Apalagi anggota AGD 118 merupakan praktisi yang sudah berpengalaman dan berkecimpung lansung dalam memberikan pelatihan kepada mahasiswa. AGD juga sebagai lembaga yang sudah mendapat verifikasi," jelasnya. (humas/mnd/nji)