Sukseskan PHP2D, Unija Minta Dukungan Masyarakat
TORON: Dekan FEB Unija Ahmad Ghufrony, SE., MM (pegang mic) memberikan sambutan dalam acara sosialisasi program kerja PHP2D di Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi, Sumenep 7 September 2021.

Sukseskan PHP2D, Unija Minta Dukungan Masyarakat

SUMENEP, UNIJA - Setelah melakukan berbagai persiapan, kini Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Unija Tahun 2021 mulai toron (turun, Mdr) ke lapangan. Mereka bersosialisasi ke sejumlah pihak di lokasi sasaran.

Tim yang mengawali aktivitasnya di desa yaitu tim dengan judul "Pengembangan Galeri Keris sebagai Sarana Eduwisata Berbasis Teknologi Informasi Platform di Desa Aeng Tong-Tong".

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unija Ahmad Ghufrony, SE., MM berterima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan PHP2D Unija di Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada mitra, kepada pemerintah Desa Aeng Tong-Tong, pengrajin, dan juga kepada masyarakat yang telah mensukseskan PHP2D," katanya saat memberikan sambutan, 7 September 2021.

Sementara, tim dengan judul proposal "Pemberdayaan Masyarakat Desa Gersik Putih melalui Inovasi Teknologi Pengolahan Garam Sehat" juga bersiap untuk turun ke lapangan. Hingga berita ini diturunkan, tim masih melakukan pemantapan termasuk dengan pembimbing dan pihak fakultas.

"Tim itu (pengolahan garam sehat, baca) sudah observasi ke lapangan dan juga sudah menginfokan lolosnya PHP2D mereka kepada para pihak di tingkat desa. Mereka juga sudah mengambil sampel garam krosok sebagai persiapan sebelum turun ke lapangan," kata Ach. Puniman, S.Pd.I., M.Pd.I, Koordinator Tim PHP2D Unija.

Kapan tim dari prodi Fakultas Pertanian (FP) itu akan turun ke lapangan? Puniman tidak menjelaskan secara pasti, hanya saja beberapa keperluan di lapangan mulai dipenuhi. "Banner sudah siap, sekarang mereka masih menyiapkan materi sosialisasi," ungkapnya.

Seperti diberitakan, sesuai dengan kontrak, dana PHP2D Tahun 2021 kepada tim di Kampus Cemara total Rp 56 juta. Jumlah tersebut diperuntukkan bagi dua tim yang lolos seleksi, yaitu Rp 26 juta untuk tim dengan judul proposal "Pemberdayaan Masyarakat Desa Gersik Putih melalui Inovasi Teknologi Pengolahan Garam Sehat".

Kemudian, Rp 30 juta bagi tim yang mengusung judul "Pengembangan Galeri Keris sebagai Sarana Eduwisata Berbasis Teknologi Informasi Platform di Desa Aeng Tong-Tong". (humas/mnd/nji).