SUMENEP, UNIJA – Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah menjadi momen yang tak ingin dilewatkan bagi Yayasan Arya Wiraraja dan Universitas Wiraraja (Unija) untuk berbagi. Meski negeri ini masih dilanda pandemi Covid-19, tapi tidak menyurutkan pihak yayasan dan kampus untuk tetap berkurban.
Berdasarkan informasi yang diterima wiraraja.ac.id, panitia telah menyiapkan empat ekor sapi dalam menyongsong Hari Raya Kurban 2021. Keempat sapi tersebut terdiri dari dua ekor sapi dari Yayasan Arya Wiraraja dan dua ekor lainnya disumbangkan Unija.
Rencananya, dua ekor sapi disembelih di kompleks Kampus Cemara, Desa Patean Kecamatan Batuan, Sumenep dan dua lainnya dsembelih di luar kecamatan tersebut, sehingga hewan kurban dari Unija diharapkan bisa merata.
Panitia menyiapkan sebanyak 200 kupon daging kurban untuk dua ekor sapi yang bakal disembelih di areal kampus. Kupon-kupon tersebut diberikan kepada tenaga kependidikan (tendik) Unija dan warga di empat desa sekitar kampus.
Keempat desa tersebut antara lain Desa Patean, Desa Cangcangan, dan Desa Geddungan yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Batuan. Kemudian Desa Nambakor, masuk Kecamatan Saronggi.
Ketua Panitia Dies Natalis Unija Ida Syafriyani, S.Sos., M.Si mengatakan, pembagian daging kurban yang menjadi bagian dari rangkaian acara molang are (hari ulang tahun) Unija yang ke-35 itu diharapkan juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Untuk pembagian daging kurban kepada masyarakat sekitar kampus, panitia memberikan kuponnya kepada aparatur desa yang kemudian dibagikan oleh aparat kepada warganya," katanya.
Menurut Ida, pelibatan aparat desa dalam pembagian daging kurban juga bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara pihak kampus dengan pemerintah desa setempat, sehingga mampu mendorong dan memotivasi agar desa yang dekat dengan kampus juga dapat menikmati indahnya berbagi pada peringatan Hari Raya Idul Adha.
Koordinator Sesi Acara Dies Natalis ke-35 Unija Elyk Dwi Mumpuningtias, S.Kep., Ns., M.Kep menambahkan, nantinya masyarakat yang akan mengambil daging kurban di Unija wajib mematuhi protokol kesehatan.
“Pemberian daging kurban nantinya menggunakan sistem drive thru, yaitu pembagian daging kurban kepada penerima tanpa penerima harus turun dari kendaraannya,” jelasnya. (humas/mnd/nji)