SUMENEP, UNIJA - Prosesi Wisuda ke-XXIII Universitas Wiraraja (Unija) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, acara pengukuhan mahasiswa yang telah menempuh masa pendidikan di Kampus Cemara dilakukan secara daring.
Wisuda melalui aplikasi Zoom Meeting itu dianggap pilihan terbaik, lantaran jumlah kasus Corona Virus Disease (Covid-19) khususnya di Sumenep kian mengkhawatirkan.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep, hingga 29 November 2020 terdapat 736 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut di Kecamatan Kota saja mencapai 272 orang terkonfirmasi dan 15 orang meninggal dunia.
Ketua Panitia Wisuda ke-XXIII Unija Tita Tanjung Sari, M.Pd mengatakan, berdasarkan musyawarah yang melibatkan para pihak di lingkungan Kampus Cemara akhirnya diputuskan untuk menggelar wisuda secara daring.
"Pemilihan teknis wisuda secara daring adalah pilihan terbaik untuk masa pandemi seperti sekarang ini," katanya, 30 November 2020.
Menurut Tita, pihak kampus sebenarnya juga ingin menggelar wisuda lebih meriah, seperti pelaksanaan wisuda pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, keinginan itu masih belum bisa diwujudkan.
"Pro dan kontra adalah hal yang biasa. Kami pun menginginkan wisuda yang luar biasa. Namun keadaannya masih seperti ini (pandemi Covid-19, baca). Sehingga demi kesehatan bersama inilah alternatif terbaiknya," terangnya.
Meski wisuda dilakukan secara daring, sambung Tita, tidak akan mengurangi kekhidmatan acara tersebut. Justru mahasiswa Unija yang wisuda sangat istimewa karena dikukuhkan langsung oleh orang tuanya. (humas/mnd/nji)