SUMENEP, UNIJA - Mahasiswa tidak ingin ketinggalan dengan uji kompetensi yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wiraraja (Unija). Buktinya, selama dua hari pelaksanaan, para peserta tampak antusias mengikuti serangkaian ujian tersebut.
Ketua Pelaksana Uji Kompetensi FISIP 2021 Ida Syafriyani, S.Sos., M.Si mengatakan, tahun ini uji kompetensi terhadap mahasiswanya difokuskan pada Public Relation dan Service Excellent.
"Terkait public relation, kami berharap mahasiswa mampu mengkomunikasikan kepada publik tentang beberapa pelayanan yang dilakukan. Tentunya komunikasi itu ditunjukkan dengan attitude dan etika yang baik," katanya saat mempersiapkan pelaksanaan uji komptensi di ruang kelas FISIP Unija, 27 April 2021.
Sedangkan terkait dengan Service Excellent atau pelayanan prima, sambung Ida, yaitu terkait dengan persiapan mahasiswa secara fisik dan mental, sehingga mereka akan lebih siap dalam menyongsong dunia kerja. "Kalau sudah lulus, kami berharap mereka akan siap memasuki dunia kerja," ujarnya.
Ditanya soal kendala yang dihadapi mahasiswa dalam mengikuti ujian, Ida mengaku tidak ada, sebab terkait Public Relation dan Service Excellent sudah diajarkan sejak awal perkuliahan. "Kalau Public Relation diajarkan pada semester tiga dan pelayanan prima sudah diajarkana sejak semester satu," katanya.
Sementara, Asesor Uji Kompetensi Public Relation Dr. Rupiarsieh, M.Si mengatakan, mahasiswa tampak lebih siap dalam menghadapi uji komptensi, sebab FISIP Unija sudah rutin menggelarnya tiap tahun. "Semuanya sudah disipkan dengan baik, teratur. Pokoknya pelaksanaannya sudah bagus," ujarnya.
Dia juga mengakui kalau peserta dari FISIP Unija tampak antusias mengikuti uji kompetensi. Hal itu karena para peserta paham mengenai surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) yang dapat mendukung kompetensinya. "Mereka (para peserta, baca) mengerti pentingnya uji kompetensi. Ijazah harus didukung dengan uji kompetensi yang diakui pemerintah," katanya. (humas/mnd/nji)