Lebih Dekat dengan Peserta PKKMB 2024 dari Timor Leste, Rela Tinggalkan Kampung Halaman untuk Mencari Pengalaman (1)
Peserta PKKMB 2024 Universitas Wiraraja tak hanya diikuti mahasiswa baru dari sejumlah daerah di Indonesia tapi juga dari Timor Leste. Mengapa mereka kuliah di Kampus Cemara?
Gegap gempita mengiringi pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 Universitas Wiraraja hingga 21 Agustus 2024.
Pada hari kedua pelaksanaan itu, sesekali teriakan demi teriakan terdengar lantang dari lokasi PKKMB di salah satu halaman Kampus Cemara. Dengan semangat yang membara, mereka seakan tak kenal lelah.
Tak terkecuali lima mahasiswa dari Timor Leste. Mereka juga terlihat riang gembira berbaur mengikuti acara yang juga dikenal dengan nama Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek).
Kelima mahasiswa dari Bumi Loro Sae itu antara lain Santina Baros Pereira dan Marina Sonia da Silva dari Provinsi Bacau. Kemudian Sandra Nobel Pinto dari Provinsi Viqueque.
Lalu Jacob dan Zilman. Kakak beradik ini angkatan 2023/2024 yang baru ikut PKKMB tahun ini. Keduanya dari Kabupaten Maubessi, Provinsi Ainaro, Timor Leste.
Kelima mahasiswa dari negara dengan Ibu Kota Dili itu kesemuanya masuk di beberapa program studi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK).
Santina Baros Pereira mengaku terkesan dengan hari pertama PKKMB. "Seneng, banyak teman dari kepulauan Kangean juga," katanya sambil melambaikan tangannya kepada sejumlah mahasiswa yang menyapa sebelum PKKMB hari kedua dimulai.
Santi, sapaan Santina Baros Pereira mengungkapkan alasannya memilih kuliah di Kampus Cemara. Menurutnya, selain untuk mendapatkan pengalaman baru, Kampus Cemara juga terakreditasi B (baik sekali).
Perempuan dari Kabupaten Laga Provinsi Bacau itu juga mengungkapkan kalau mahasiswa lokal di Wiraraja sangat ramah. Dia disambut baik dengan teman-temannya terutama dalam divisinya, Se Dhamar.
Bahkan meski hanya tahu beberapa kosakata, perempuan yang sudah beberapa bulan di Sumenep itu tidak canggung lagi untuk berbahasa Madura. "Ayok molea (ayo pulang)," ucapnya lalu tertawa.
Hal yang sama disampaikan Sandra Nobel Pinto. Perempuan yang akrab disapa Angsa itu mengungkapkan, kuliah di kampus ujung timur Madura sangat menyenangkan.
"Saya ingin mendapat pengalaman baru di negara orang lain, biar banyak teman juga," katanya.
Hanya saja, baik Marina Sonia da Silva dan Sandra Nobel Pinto baru tiba di Bumi Sumekar. "Kami masih menyesuaikan diri," kata Sandra.
Kelima peserta PKKMB itu tinggal di Asrama Universitas Wiraraja bersama kakak tingkatnya yang juga dari Timor Leste dan Malaysia. Bagaimana kehidupannya di asrama? Bersambung.. (fir/nji).