SUMENEP, UNIJA - Teknik budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman, yang lebih dikenal dengan istilah hidroponik, merupakan solusi untuk melakukan aktivitas budidaya tanaman, khususnya sayuran di daerah yang mengalami keterbatasan lahan dan pengairan.
Desa Karanganyar Kecamatan. Kalianget, termasuk desa yang tanahnya sulit untuk ditanami karena salinitasnya yang tinggi. Menyikapi hal tersebut, Tim Dosen Fakultas Pertanian Unija (FP) Universitas Wiraraja (Unija), dengan dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unija, mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa Penyuluhan Usaha Sayuran Hidroponik. Dr. Ir. Ida Ekawati, MP. yang bertindak sebagai Ketua Tim menyampaikan, kegiatan tersebut melibatkan kelompok mitra, yaitu PKK Desa Karanganyar.
Anggota Tim lainnya, Henny Dianawati, SP., MP, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan manfaat kegiatan budidaya hidroponik. Di samping untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri (rumah tangga), juga dapat dijadikan sebagai usaha. Penjelasan secara rinci terhadap peluang dan prospek usaha budidaya sayuran hidroponik ini, dalam kesempatan tersebut dijelaskan Isdiantoni, SP., MP. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Agribisnis FP Unija dengan bidang keahlian Ekonomi Pertanian.
Budidaya hidroponik, kata dia, dilakukan dengan sistem vertical (vertiponik), yang merupakan gagasan dari Rizal Andi Sya’bana, SP., Msc sebagai dosen magang di FP Unija, dan merupakan alumni dari George August University of Gottingen, Jerman. Gagasan tersebut dielaborasi oleh mahasiswa Agribisnis untuk dapat diterapkan pada masyarakat di Desa Karanganyar.
Dalam penjelasan yang disampaikan Rizal, vertiponik memiliki banyak kelebihan. “Diantaranya efektif dan efisien dalam penggunaan air dan nutrisi, ekonomis, serta produktivitasnya tinggi,” katanya.
Apresiasi dan dukungan penuh diberikan Kepala Desa Karang Anyar H. Suharto Hadi, S.H, yang dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada civitas academica Unija atas kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat di desanya.
Di acara tersebut terlihat antusiasme peserta penyuluhan dari Ibu-ibu PKK Desa Karanganyar. Rencana tindak lanjut kegiatan ini akan diwujudkan anggota PKK dengan membentuk kelompok usaha bersama (KUB). Ketua PKK Desa Karangnyar meminta pendampingan dari FP Unija untuk mewujudkannya. (humas/mnd/nji)