SUMENEP, UNIJA - Hama tikus yang menyerang lahan penyemaian benih padi di Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Sumenep meresahkan petani. Sebab, dengan peristiwa itu membuat petani gagal masa tanam.
Kepala Desa Andulang Rimawi menuturkan, banyak areal penyemaian yang rusak gara-gara ulah tikus. "Lahan itu (tempat penyemaian benih padi, baca) seperti dibajak dengan tikus," katanya, 6 Januari 2020.
Dijelaskan, tikus biasanya beraksi pada malam hari ketika lahan penyemaian sudah ditaburi benih padi. Bahkan ada juga benih padi yang sudah tumbuh tidak luput dari ulah tikus. "Pokoknya hampir semua lahan petani di sini diserang tikus," katanya.
Informasi yang diperoleh di lapangan, dengan maraknya hama tikus, membuat warga setempat menggelar istigasah. Doa bersama itu dilakukan supaya tikus-tikus tidak menyerang lahan pertanian warga lagi.
Sementara, hama tikus yang menyerang lahan pertanian warga di Desa Andulang menjadi perhatian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja (Unija). Mereka mendatangi desa setempat untuk memberikan sosialisasi.
Ketua BEM FP Unija Alfin mengatakan, pihaknya berupaya untuk membantu petani dalam mengusir tikus-tikus itu. "Kami datang ke sana (Desa Andulang, baca) untuk memberikan sosialisasi mengenai hama tikus," katanya.
Dekan Fakultas Pertanian Unija Ribut Santosa, SP., MP mengapresiasi kepedulian mahasiswa kepada petani Desa Andulang. Menurutnya sudah semestinya akademisi turun tangan membantu petani yang lahannya diserang tikus. Dengan adanya sosialisasi dari kami, semoga bisa membantu persoalan petani," harapnya. (humas/mnd/nji).