Sumenep, Unija – Merebaknya Covid-19 tidak menghalangi Ikatan Duta Kampus (IDK) Universitas Wiraraja (Unija) untuk berkreasi. Buktinya, perkumpulan duta kampus itu mengadakan lomba desain batik nasional dengan tema "Batik Nuansa Alam dan Budaya Lokal" via online.
Lomba yang diperuntukkan bagi peserta dengan umur 17-25 tahun itu juga menjadi upaya Unija dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal yaitu batik. Lomba desain batik tersebut tergolong mudah, mulai dari proses pendaftaran hingga pengumuman. Apalagi, panitia menggeratiskannya.
Unija juga melibatkan tiga juri yang berkompeten. Ketiga juri tersebut, yaitu Ketua Kelompok Perupa Sumenep (KLOs) Sumantri yang juga The Best Exhibition di Jepang 2004. Selanjutnya, Luluk Faiqotul Himmah, selaku pengusaha batik tulis “Safira” Sumenep, dan R. Moh. Nanda Bagas Ananta Malta, Wakil 1 Putra Batik Pamekasan 2017.
Wakil Rektor III Unija Nurdody Zakki, S.E., M.SM mengapresiasi IDK yang sudah menggelar lomba desain batik di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi muda harus memiliki kecintaaan terhadap batik. “Kami berharap mahasiswa nantinya bisa mempelopori kampung batik,” katanya. (humas/mnd/nji).
Juara I : Lulut Prasetyo, Banyumas
Juara II : Muhammad Salman Al Faris, Sidoarjo
Juara III : Fajariyah, Sumenep