SUMENEP, UNIJA - Pelatihan Pembuatan Stik Daun Katuk Sebagai Makanan Alternatif Ibu Hamil dan Menyusui salah satu bentuk Pengabdian Dosen Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja (Unija). Target kegiatan itu Ibu Hamil dan Menyusui Anggota Posyandu Desa Kalianget Timur Kab. Sumenep, 25 Agustus 2021.
Ketua Tim Ir. Purwati Ratna W, MMA mengatakan, Dilaksanakan berdasarkan latar belakang ingin memberdayakan kader dan anggota posyandu dalam menumbuh kembangkan kreatifitas yang berinovasi. “Terampil dalam mengolah sumber daya alam yang tumbuh disekitar kehidupan kita seperti daun katuk yang diolah menjadi camilan stik daun katuk,” harapnya.
Ratna menambahkan, Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sasaran posyandu dalam memahami tentang kesehatan Ibu dan Anak dan memotivasi ibu hamil dan menyusui untuk lebih kreatif dalam mengatur dan mencipta menu makanan sehat berbahan herbal.
Dalam kegiatan memperdayakan dan meng edukasi masyarakat disana, Tim yang di ketuai Ir Purwati Ratna juga beranggotakan Henny Diana Wati, SP., MP dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Unija.
Menurut ketua tim, Anggota posyandu desa Kalianget Timur belum mengetahui potensi pemanfaatan daun katuk dan belum terampil dalam mengolah daun katuk menjadi camilan (Stik daun Katuk) yang menyehatkan dan memperlancar produksi ASI bagi ibu hamil dan menyusui sehingga anggota posyandu merupakan kelompok masyarakat yang perlu dilibatkan dalam pendidikan dan pelatihan.
Kegiatan diawali dilakukan penilaian tingkat pengetahuan sasaran melalui pengisian angket/instrumen pre-test. Instrumen pre-test berisi pertanyaan tentang materi dan harus dijawab oleh sasaran.
Hasil data menurut tim menunjukkan hasil evaluasi terlihat bahwa anggota posyandu sudah mengetahui tentang manfaat daun katuk yang dapat melancarkan meningkatkan produksi ASI karena hasil angket menunujukkan 86%.
Perlu diketahui, Dari hasil angket juga diketahui bahwa 100 % anggota posyandu tidak mengetahui bahwa daun katuk dapat dijadikan camilan berupa stik, sehingga masyarakat juga belum tahu bahan dan cara pembuatan stik daun katuk. Setelah adanya pelatihan pembuatan stik daun katuk sebagai makanan atau camilan, maka 100% anggota posyandu pembuatan stik daun katuk sebagai makanan atau camilan.(*)