SUMENEP, UNIJA - Bagi calon mahasiswa baru (maba) dari kepulauan Sumenep yang hendak ke Universitas Wiraraja (Unija) secara langsung tidak perlu menguras kocek. Dari Pelabuhan Kalianget cukup dengan mengeluarkan uang Rp 15 ribu sudah sampai di Kampus Cemara.
Biasanya di Terminal Kalianget sudah mangkal puluhan Mobil Penumpang Umum (MPU) jenis Carry Station dengan tujuan Pasar Anom Baru, Kecamatan Kota setiap harinya. Ongkosnya variatif, tidak ada patokan yang pasti, tapi biasanya ditarik Rp 10 ribu per penumpang.
Di pangkalan taksi (sebutan lain MPU di Sumenep) Pasar Anom Baru, penumpang beralih untuk naik bus mini dengan trayek Sumenep - Pamekasan. Ongkosnya pun variatif, biasanya kenek bus menarik Rp 5 ribu per penumpang untuk tujuan Unija.
Penumpang bus mini dapat turun di Jalan Sumenep - Pamekasan, Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep, tepat di depan kampus. Dengan hanya menyeberangi jalan nasional, calon mahasiswa sudah sampai di Kampus Cemara.
Hamid (52), salah satu sopir MPU trayek Kalianget - Pasar Anom Baru mengatakan, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyebabkan ongkos MPU dengan trayek Pelabuhan Kalianget- Pasar Anom Baru naik.
"Kalau sebelum itu (pandemi Covid-19, baca) tidak sampai 10 ribu, soalnya penumpang banyak, tapi kalau sekarang sepi," katanya.
Ditanya soal perlakuan khusus bagi mahasiswa, pria berkumis tipis itu tidak mengelak. Menurutnya, ongkos bagi mahasiswa bisa lebih murah. "Kalau ke mahasiswa, meski tidak sampai segitu (Rp 10 ribu, baca) tidak apa-apa" katanya.
Edy Purwanto, SE., M.Sc, Dosen Unija asal kepulauan Sapeken mengatakan, mahasiswa atau calon maba asal kepulauan Sumenep dapat secara langsung ke Kampus Cemara atau singgah di tempat tinggal kerabatnya di Kecamatan Kota. Hal itu biasanya juga menyesuaikan dengan sandarnya kapal yang ditumpangi di Pelabuhan Kalianget.
"Kalau kapal nyampeknya malam biasanya ke rumah famili atau temannya dulu, tapi kalau memungkinkan ke kampus ya langsung ke kampus naik taksi," katanya. (humas/mnd/nji)