SUMENEP, UNIJA - Universitas Wiraraja (Unija) dijubeli calon mahasiswa dari jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Pada hari terakhir daftar ulang jalur prestasi itu, sejumlah siswa tampak antre di tempat yang sudah disediakan panitia UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Jumat pagi 16 April 2021.
Selain di tempat antrean, calon mahasiswa Kampus Cemara juga terlihat berjejer di tempat parkir motor, tepatnya di depan Kantor UPT PMB Unija. Mereka tampak berdiskusi soal kesiapan pemenuhan syarat administrasi yang perlu disetorkan kepada pihak panitia PMDK Unija.
"Persyaratan saya (daftar ulang PMDK, baca) sudah semua. Saya ngambil hukum (Fakultas Hukum)," kata Wulan Safitri, salah satu calon mahasiswa baru saat antre di depan kantor UPT PMB.
"Kalau saya mau ambil kebidanan (Fakultas Kesehatan, baca). Kalian nanti melahirkan ke saya saja, saya keluarkan pelan-pelan kok," sergah Agnes Monica, sontak direspon gelak tawa teman-temannya yang juga duduk antre.
Sesuai ketentuan panitia, persyaratan heregistrasi bagi calon mahasiswa jalur PMDK Unija, yaitu dengan menyetorkan fotokopi rapor yang dilegalisasi, kartu keluarga (KK), surat pernyataan calon mahasiswa bermaterai (lihat informasi lengkap, pmb.wiraraja.ac.id ).
Hingga hari terakhir daftar ulang, terdapat 355 calon mahasiswa jalur PMDK yang sudah melakukan heregistrasi dari 523 orang yang dinyatakan lolos. Dari jumlah tersebut, calon mahasiswa dari Kecamatan Kota Sumenep yang mendominasi daftar ulang.
Kepala UPT PMB Unija Nur Qoudri Wijaya S.E., M.M mengakui antusias calon mahasiswa baru dalam melakukan her registrasi. "Tiap harinya kami layani sekitar 70 orang. Bahkan ada beberapa siswa yang mau daftar ulang hari ini (16 April 2021, baca) belum terkover," tuturnya.
Tingginya minat calon mahasiswa untuk masuk ke Kampus Cemara memaksa UPT PMB Unija memperpanjang waktu daftar ulang. Menurut Qoudri, perpanjangan heregistrasi jalur PMDK antara 19-23 April 2021. "Tentu kami masih memberi kesempatan bagi mereka yang ingin daftar ulang," katanya.
Kenapa masih banyak calon mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi? Menurut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unija itu, berdasarkan temuan di lapangan terdapat banyak hal yang menjadi kendala. "Mulai dari tidak dapat nomor antrian, masalah biaya, tidak tahu cara daftar ulang," ungkapnya. (humas/mnd/nji)