Tujuh Desa Lockdown, Unija Terapkan WFH
UNIJA mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan memberalakukan WFH bagi dosen maupun tenaga kependidikan di wilayah lockdown untuk masuk kampus (foto : Humas Unija)

Tujuh Desa Lockdown, Unija Terapkan WFH

SUMENEP, UNIJA – Universitas Wiraraja (Unija) terus mengantisipasi terhadap penyebaran Covid-19. Buktinya, pihak Kampus Cemara tidak hanya melarang mahasiswanya untuk ke kampus, tapi juga memberlakukan work from home (WFH) bagi dosen dan tenaga didik yang berdomisili di tujuh desa di Kecamatan Saronggi.

Ketujuh desa di Kecamatan Saronggi itu antara lain, Desa Saroka, Kebundadap Barat, Kebundadap Timur, Tanah Merah, Langsar, Tanjung, dan Pagar Batu. Ketentuan WFH dari kampus karena ketujuh desa di kecamatan sebelah selatan Kota Sumekar itu diberlakukan lockdown oleh pemerintah.

Rektor Unija Dr. Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H mengatakan, pemberlakukan WFH yang dimulai sejak 12-18 Oktober itu diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 hingga ke Kampus Cemara. “Supaya tidak ada interaksi antar dosen maupun tenaga kependidikan dari wilayah lockdown dengan wilayah lain,” ungkapnya.

Sampai kapan kampus memberlakukan WFH? Sjaifurrachman belum bisa menjelaskan secara pasti. Menurutnya, pihak kampus masih terus memantau perkembangan Covid-19 di kecamatan tersebut. “Kami harap kedepannya wilayah lockdown bisa mengerucut menjadi beberapa desa saja,” harapnya. (humas/mnd/nji).