Tingkatkan Keterampilan Olah Limbah Sampah Jadi Media Tanam
Salah Satu Dosen memberi edukasi kepada kelompok Ibu Rumah Tangga terkait pemanfaatan limbah sampah di Desa Pandian Kec. Kota Sumenep, 15 Agustus 2021.

Tingkatkan Keterampilan Olah Limbah Sampah Jadi Media Tanam

SUMENEP, UNIJA – Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Menggunakan Metode Komposting pada kelompok Ibu Rumah Tangga di Desa Pandian Kec. Kota Sumenep, 15 Agustus 2021.

Kegiatan itu dilaksanakan dengan latar belakang ingin memberdayakan kelompok ibu rumah tangga di Desa Pandian dalam menumbuh kembangkan kreatifitas dan keterampilan dalam mengelola sampah rumah tangga.

Ketua Tim Henny Diana Wati, MP mengatakan, kegiatan tersebut di adakan karena saat ini peningkatan volume sampah seiring meningkat dengan jumlah penduduk sehingga mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan.

“Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membentuk kemandirian secara ekonomi, sehingga tercipta suatu kelompok yang produktif,” harapnya.

Pelaksanaan pembinaan itu beranggotakan Henny Diana Wati, MP sebagai Ketua Tim sekaligus  Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Unija, Dr Ir. Ida Ekawati, MP. serta Ir Purwati Ratna, MMA sebagai anggota.

Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Menggunakan Metode Komposting itu dilaksanakan secara informal, sistematis dan terstuktur.

Henny menambahkan, Berdasarkan pelatihan dan demonstrasi nampak bahwa pengetahuan awal anggota kelompok ibu rumah tangga tentang sampah terutama pengelolaan sampah rumah tangga masih sangat minim. “Berbagai pertanyaan diajukan secara antusias oleh para peserta dalam sesi tanya jawab,” ungkapnya.

“Secara garis besar inti dari pertanyaan para peserta adalah bagaimana cara memilah sampah rumah tangga secara benar. Agar pemahaman peserta tentang materi lebih mendalam, disediakan waktu untuk tanya jawab. Peserta tampak antusias dalam diskusi dan tertarik untuk mengaplikasikannya.”

Dalam kegiatan itu, terlebih dahulu dilakukan penilaian tingkat pengetahuan sasaran melalui pengisian angket atau instrumen pre-test. Instrumen pre-test berisi pertanyaan tentang materi dan harus dijawab oleh sasaran kelompok ibu rumah tangga.

Henny memaparkan, Hasil evaluasi pre-test menunjukkan bahwa sebelum adanya pelatihan 100% sasaran kelompok ibu rumah tangga belum mengetahui dan belum pernah mengelola sampah rumah tangga dengan menggunakan metode komposting. “Setelah adanya pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga dengan menggunakan metode komposting, 93,33% kelompok ibu rumah tangga telah mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga dengan menggunakan metode composting,” tandasnya. (*)