Sosialisasi Pilkada oleh KPU bersama PWI Sumenep di Graha Sumekar Universitas Wiraraja
Narasumber memaparkan materinya di hadapan peserta dalam hal ini mahasiswa Unija

Sosialisasi Pilkada oleh KPU bersama PWI Sumenep di Graha Sumekar Universitas Wiraraja

Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan mahasiswa, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Kamis, 17 Oktober 2024, bertempat di Graha Sumekar, Universitas Wiraraja. Kegiatan menyusung tema "Membangun Pemilih Cerdas Menuju Pilkada Berkualitas" Acara ini diikuti oleh lebih dari 50 mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Wiraraja.

Ketua KPU Sumenep, yang kali ini diwakili oleh Komisioner KPU Muhlis, Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemilih cerdas dalam menentukan masa depan daerah. "Mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk berperan aktif dalam Pilkada, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak demokrasi yang kritis dan konstruktif," ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri dan juga memberi sambutan Wakil Rektor III Universitas Wiraraja, Nurdody Zakki, S.E., M.SM, yang hadir mewakili Rektor Unija. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya kesadaran politik di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. "Sosialisasi semacam ini sangat penting agar mahasiswa tidak hanya paham proses demokrasi, tetapi juga mampu berpartisipasi secara bijak dan berintegritas dalam setiap tahapan pemilu," katanya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait pentingnya Pilkada serta memperkuat kesadaran mereka akan hak dan kewajiban sebagai pemilih. Dengan diadakannya kegiatan ini, KPU Sumenep berharap partisipasi mahasiswa dalam Pilkada mendatang dapat meningkat secara signifikan.

Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber, membahas berbagai isu terkait proses pemilihan dan tantangan dalam menjaga netralitas serta menghindari politik uang.